Friday, May 19, 2006

عينيه بتحبك

lyric lagu ainayya bithibbak

عنيا بتحبك .. وقلبى بيحبك .. وحضنى بيضمك .. ده يبقى ايه ؟
Mataku mencintaimu.. hatiku mencintaimu..perhatianku tercurah memelukmu.., ini menyisakan apa?
معايا وواحشنى .. بعيد بتوحشنى .. حبيبى طب قولى ده يبقى ايه ؟
Bersamaku dan tetap membuatku rindu.. dan bila jauh sangatlah merindukan.. kekasihku katakan padaku ini menyisakan apa?
عنيا بتحبك .. وقلبى بيحبك .. وحضنى بيضمك .. ده يبقى ايه ؟

معايا وواحشنى .. بعيد بتوحشنى .. حبيبى طب قولى ده يبقى ايه ؟

يعنى ايه لما كلامى كله يبقى فى سيرتك ؟
Mengartikan apa jika seluruh ucapanku menceritakanmu
يعنى ايه لما ابقى عايش مش شايف غير صورتك
Apa artinya jika tiada keinginanku hidup tanpa melihat dirimu
لا وصوتى ياحبيبى ماينطقش الا اسمك
begitupun suaraku hai kekasihku tiada menyebut selain namamu
عنيا بتحبك .. وقلبى بيحبك .. وحضنى بيضمك .. ده يبقى ايه ؟

معايا وواحشنى .. بعيد بتوحشنى .. حبيبى طب قولى ده يبقى ايه ؟

يعنى ايه كل اما اروح مكان اشوفك جنبى ؟
Apa artinya jika setiap tempat yang ku kunjungi kau selalu kulihat disisiku
يعنى ايه حبك واخدلى قلبى وروحى وعقلى ؟
Apa artinya cintaku terhadapmu yang menusuk hati, ruh dan kalbuku?
لاء وعمرى ما الاقى نفسى الا وانت في حضنى
selamanya takkan kutermui jati diriku tanpa dikau dipelukanku
وقلبى بيحبك ...
dan sungguh hatiku mencintaimu
يعنى ايه لما كلامى كله يبقى فى سيرتك ؟

يعنى ايه لما ابقى عايش مش شايف غير صورتك ؟

لا وصوتى ياحبيبى ماينطقش الا اسمك

يعنى ايه كل اما اروح مكان اشوفك جنبى ؟

يعنى ايه حبك واخدلى قلبى وروحى وعقلى ؟

لاء وعمرى ما الاقى نفسى الا وانت في حضنى

Friday, May 12, 2006

Pandangan


Jelas berbeda sebuah nilai dari perbedaan pandangan yang dilakukan, dari sudut pandangan berbeda.. dan hal-hal berbeda lainnya. Tak tau, apakah itu sebuah kemutlakan.. sehingga jika perbedaan topiknya makan nilainya pun sudah pasti hal yang saling berlainan...singkatnya berbeda.

Ngomong-ngomong soal perbedaan, cukup merepotkan -sebetulnya- jika terpancing bahkan tak mampu melepaskan diri dari umpan yang sudah terlanjur dikunyah... sebab intinya adalah kemapanan sebuah solusi di belakang semua perdebatan yang ada.

jika ada yang mengatakan pemandangan dari bawah (satu sisi) adalah cantik... mungkin ianya berbeda jika dipandang dari atas (satu sisi lainnya) yang menghasilkan 'tidak cantik'. Namun jika salah dan benar permasalahannya.. tidak serta merta keduanya mutlak salah maupun benar, sebab jika kedua predikat nilai itu disandang justru kesempurnaan yang utuh. Sebab percampuran nilai-nilai terkadang lebih menjernihkan mata akan sebuah hakikat.

Begitu pula yang terjadi pada diri, pandangan-pandanganya terhadap objek diri itu sendiri sungguhlah kompleksnya sehingga sangat memberangsangkan untuk menyederhanakan. Dan memang-pun kesederhanaan jawabannya. Pandangan mata akan berbeda dengan Logika, begitu pula dengan Hati apalagi Nafsu. Ternyata tidak hanya mata alat pandangan bagi diri.. bahkan sebenarnya matalah alat yang lebih cendrung tidak memeliki percampuran nilai sebagaimana alat-alat pandangan lainnya.

Dari mata turun ke hati, begitu kira-kira bunyi gambaran kasmaran seseorang terhadap seorang lainnya. Setelah itu apakah yang berperan.. alat-alat pandangan lainnya sebab setelahnya tidak ada yang tercela bagi mata walaupun ianya berwarna 'hitam'.

sebenarnya, pandangan diri tidaklah independen.. sayangnya kita terlalu ego untuk mengakui2nya, yang sekaligus menghalangi diri mencapai keutuhan nilai akan segalanya.

Monday, May 08, 2006


Ada keunikan tersendiri jika ada seseorang yang telah berdomisili dalam kurun waktu tak kurang belasan tahun di suatu tempat, tetapi sangat terbatas aksesnya terhadap tempat-tempat yang justru diketahui tourist pada umumnya -maupun- bahkan telah dikunjungi.., namun sang kawan belum lagi mencecahkan kakinya di situs-situs tersebut.

Unik.. dan memang sebuah keunikan.Jangan terburu-buru untuk mempridiksikan sikap tersebut sebagai sebuah kebodohan... karena dengan itu penilaian yang kita beri tidak lain adalah menzalimi setiap individu dalam lingkaran nilai itu. Sebab lainnya adalah... tidak pernah sikap itu luput dari alasan-alasan yang mungkin bisa dikatakan kurang logis sekalipun namun tetap saja merupakan alasan dalam kategori maklum bagi kewarasan penilai. Cukupla puas dengan predikat unik tersebut.

Beberapa saat sebelum ini, pada tulisan di belakang... pernah disinggung akan sebuah keindahan di depan mata namun masih saja mata melirik ke arah lain sehingga nilai indahnya tidak menjadi perbendaharaan diri.. dan sayangnya pemalingan itu justru mengkaburkan segala penilaian dan hanya membekaskan ke-egoan untuk menyatakan kebenaran semu dalam logika, syukur-syukur kalau tidak mengeras hati bersamanya.. sebab penerimaan ilham dan 'masukan-masukan' makhluk sebenarnya adalah fasilitatot mengembalikan pandangan meraih keindahan tersebut...tidak hanya terbatas pada satu objek melainkan dalam semuanya...

Sekarang, ingin mengarahkan kepada satu sisi akan realita yang ada di tanah kinanah ini dengan -sekaligus- posisi diri yang 'menginjaknya' saat ini. Terlalu banyak khazanah, warisan, harta karun dengan berbagai rupanya... belum lagi penambahan nilai-nilai kultus dan sakralnya semua benda-benda tersebut. Kultus dan sakral di sini bukanlah keluar dari garis panduan, hanya sebuah ekspresi akan kebernilaian yang tidak patut di kucilkan dari menyentuhnya. Sungguh beruntung jikalau menyadari.. dan rugi jika sebaliknya.

Sebab jika kita hanya memandang gula pasir.. lidah takkan pernah merasakan manisnya. Dan jika kemanisan yang kita cari.. ianya tidak terbatas hanya pada gula. Sungguh keindahan itu menebar ke seluruh penjuru..