Sunday, February 21, 2010

Kenapa ?

Bertubi-tubi pertanyaan menghantam "simpul" tengkorak kepalaku, menusuk aroma busuknya "sensor bau" yang sudah lama tidak pernah bertandang padanya sesuatu...., mungkin banyak yang menolehkan pandangan kepadanya namun tatapan lebih abstrak dari pada bayangan.

Aku bertanya tentang "ka'bah" arah kiblatku, pusingan-pusingan tawaf yang ku lakukan, kesyahduan mencium hajar aswad itu, berjalan dari Safa-Marwa dan Marwa-Safa, berapa helai rambut yang ku gugurkan, aku bertanya ... dan bertanya untuk lebih tegasnya, sudah kah aku berhaji??

Aku bertanya, sudahkah aku sholat selain dari pada berdiri dan jungkir balik atau menunduk dan menungging...

Sudah pernahkah aku berpuasa Ramadhan? Zakat ?

Apa yang aku fahami tentang Qada dan Qadar, sudahkah aku mengimaninya?

Syahadatain yang merupakan gerbang segalanya, pintu kota-kota tersebut sudahkah menjadi identitasku?

Siapa aku?
Dalam kerangka pertanyaan kekhalifahanku di bumi ini, tiada lain yang perlu diraih melainkan jawaban kepada aku ini siapa....

Egoku, adalah kesesatan yang nyata
Takkan pernah layak disejajarkan pada deretan jawaban karena -justru- dialah hijab tergelap dan penghianat terhadap kebenaran jawaban, malah lebih mendasar sebagai penipu yang menginginkan tidak pernah ada pertanyaan itu di kosa-kata dan perbendaharaanmu

Satu pertanyaan diiringi pertanyaan lainnya
Pertanyaan ini ditambah pertanyaan itu
... Di atas kesederhanaan kandungan dan tidaknya
Karena yang terpenting adalah "?"

Bergumam,mengomel, berteriak... Lakukanlah
Asalkan jangan mati...
Jangan mati sebelum menemukan jawaban hakiki, sebab tak dapat sekarang maka tak akan pernah...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home