Friday, July 13, 2007

Al-Hamdulillah...


Tentunya tak berniat menyombongkan diri, menyatakan ia-nya sudah cukup. Sesekali -rasanya- tidak akan pernah sempurna sebegitu... sama ada ia adalah samudera, ketidakpastian di setiap pengetahuan yang ada, ... maupun di sebalik tabir itu semua.

...beberapa detik yang lalu satu kata "kencing" adalah keindahan senyuman sembari ucapan tersebut. Sudah dua kali kencing ini semerbak; yang barusan... dan yang dulu di Sabah.

Tentunya jika objektifitas berbentuk 2 kacamata untuk satu pandangan maka mudah dan susah bukanlah terlalu berarti... artinya tidak konkrit jika salah satu sisi saja yang dititikberatkan, karena masing-masing punya makna bagaikan harta karun...
'Prosesnya' tidaklah singkat... bahkan bunga awalnya walaupun tetap mawar... keharumannya tak singgah serta merta di hidung, sebab didului oleh beraneka macam warna lain. Sebagian besar berinisialkan 'kekhawatiran'. Khawatir ini.... itu, pertimbangan, ilusi, khayalan, menggambarkan .... yang pada dasarnya sama sekali tidak memenuhi kriteria kacamata di atas. Satu sisi mencuat... satu sisi tenggelam, satu terang satunya lagi redup... perputaran yang menggelinding tidak sempurna.
Pemirsa dari berita ini justru lebih dewasa mencerna informasi yang mereka terima.

Kemudian, 'awan gelap negatifisme' menyelubungi atap rumah kami. gelap walau masih bisa melihat... diakibatkan adaptasi mata si penerima yang pasrah. Terkadang dalam keadaan seperti ini, suram dan kelam adalah corak hati yang tak terelakkan, walaupun di lain sisi malaikat harapan menyatakan mungkin akan turun hujan. Hujan adalah rahmat !

bersambung penulisan ini di tempat berbeda dan dengan fasilitas yg lain pula.....

sampai dimana celoteh kemaren itu. ohya tentang turunnya hujan... bukan, sampai kepada hal hujan !

terlepas dari belenggu nilai-nilai yg ada, hujan selalu identik dengan rahmat bahkan ianya diyakini manifestasi dan realisasi rahmat itu... sebuah kosa kata dalam kamus yang sudah absolut.

memang ianya turun dan -sekali lagi- Alhamdulillah. Musim yang sudah terlanjur sempat berubah kemarau kembali pelan dan pasti memunculkan tunas rerumputan di halaman rumah kami.

Terkadang, perasaan singkatnya sesuatu dan kebahagiaan yang bertandang melipat-lipat tikar proses perjalanan hingga-kan seakan tidak ada perjalanan itu.. yg eksis adalah perasaan sekarang. Itu terwakili dengan kata-kata "dah 4 orang kita sekarang.. "
boleh la.. tak ada salahnya membungkus itu...asalkan jangan berlaku hal serupa untuk langkah di depan.. sebab jika itu yang berlaku.. maka kekonyolan la statusnya!

Bimbingan-MU kami perlukan Ya Ilahana...
semoga tak luput diri berucap dan berbuat dalam lingkaran makna tajuk ini.