Bisakah sebuah persiapan menafikan wujudnya suatu keterkejutan/shock/kaget? Jika ia, benarkah ia berbiaskan hal-hal disebut tadi? Jika tidak, bagaimana-la pula dengan ke-absenannya pada diri... alangkah akan cepatnya sebuah nilai berbalik bagi diri.Substansi persiapan itu sendiri mungkin terlalu luas untuk dipaparkan... ataupun dirasakan.
Sebab yang terpenting dan difokuskan adalah harapan dan doa-doa serta munajat akan kebaikan-kebaikan nilai bukan saja terbatas pada jumlah beberapa orang tapi untuk semua sehingga wujudnya adalah sebuah Rahmat Ilahi. Terkadang disinilah titik -seakan penanya adalah- jarum... mencubit permukaan kulit kita untuk menyadari bahwa pemahaman/kesadaran/tindak balas kita terhadap rahmat-rahmat yang tak terhingga begitu banyak yang luput dari perhitungan-perhitungan diri.
Alangkah indah, ketika seseorang tersenyum.. ataupun kita sendiri yang menyunggingkan senyuman... intinya senyum itu buah dari keindahan. Alangkah indah menyadari makna-makna nya yang menjalar ke setiap saluran urat-urat nadi kita... jantung mendenyutkan keindahan.


0 Comments:
Post a Comment
<< Home