Friday, June 23, 2006

Bisakah sebuah persiapan menafikan wujudnya suatu keterkejutan/shock/kaget? Jika ia, benarkah ia berbiaskan hal-hal disebut tadi? Jika tidak, bagaimana-la pula dengan ke-absenannya pada diri... alangkah akan cepatnya sebuah nilai berbalik bagi diri.

Substansi persiapan itu sendiri mungkin terlalu luas untuk dipaparkan... ataupun dirasakan.
Sebab yang terpenting dan difokuskan adalah harapan dan doa-doa serta munajat akan kebaikan-kebaikan nilai bukan saja terbatas pada jumlah beberapa orang tapi untuk semua sehingga wujudnya adalah sebuah Rahmat Ilahi. Terkadang disinilah titik -seakan penanya adalah- jarum... mencubit permukaan kulit kita untuk menyadari bahwa pemahaman/kesadaran/tindak balas kita terhadap rahmat-rahmat yang tak terhingga begitu banyak yang luput dari perhitungan-perhitungan diri.

Alangkah indah, ketika seseorang tersenyum.. ataupun kita sendiri yang menyunggingkan senyuman... intinya senyum itu buah dari keindahan. Alangkah indah menyadari makna-makna nya yang menjalar ke setiap saluran urat-urat nadi kita... jantung mendenyutkan keindahan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home