Saturday, April 08, 2006

Jika ia nilai keadaan sekarang...





Andaikata ilustrasi siang dan malam hanya dibatasi dengan terbit dan tenggelamnya matahari, maupun ditambah dengan peran timbul tenggelamnya bulan... sungguh tidak tepat untuk menyederhanakan situasi serta kondisi peristiwa yang bertandang di sini !

Namanya perandaian memanglah tidak sepatutnya sesuai, namun menyederhakan sebagai -sekaligus- upaya menghindari kompleksitas masalah yang dinamis cukup wajar menjadi keinginan setiap individu berkaitan...

hal di atas tak urung merupakan harapan, yang dapat diperandaikan pula dengan arah muara sungai sembari tujuannya ke lautan samudera lepas... diharapkan memanglah ini perandaian yang sesuai, semoga.

lingkaran kesederhanaan, dan kompleksitas sebuah nilai.... apapun bentuknya baik abstrak dan non-abstrak cukup dijalani dengan bersampankan kematangan diri disamping syarat arus yang benar... sebab selain dari pada itu maka kedua nilai itulah yang mengitari kita dan bukan sebaliknya.. (sebagai perputaran sewajarnya).

Memang kita dibekali dengan semua perlengkapan untuk hidup; nafas, hati, akal, panca indera, ruang, waktu dsb... tapi pada hakikatnya kehidupan itu adalah perjalanan baik dalam takaran Sang Khaliq maupun takaran kita sebagai makhluk, menyelaraskan unsur-unsur itu yang menjadi intinya. Artinya adalah berupaya tanpa menentukan dan berkeinginan tanpa memaksakan...singkatnya adalah tawakkal.

sebab pada hakikatnya kita mengakui -baik secara egoisme maupun tidak- bahwa kita tergolong orang waras, dan tentunya arah dan tujuan keinginan kita adalah yang memenuhi kriteria-kriteria kewarasan. Cepat dan lamban adalah problematika, itupun bukan hampa dari solusi...

ya.. bertawakkal lah kata Tuhan, dan memang dengan itu ketenangan dan saling kepercayaan satu sama lain terwujud secara harmonis... tidak akan ada ketimpangan menilai setelah itu wujud sembari pelaksanaan nasehat menasehati dalam kebaikanpun baru bersinar dengan cara ini.

Jika kita masih sanggup merasakan sebuah dinamika... sepatutnya bersyukur-lah langkah awal mesti 'ditapakkan' sebab itulah pertanda kita makhluk Tuhan berinitial 'manusia'

0 Comments:

Post a Comment

<< Home